Senin, 25 April 2011
Bursa Calon Ketua PSSI Semakin Seru
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, akhirnya maju meramaikan bursa Ketua Umum PSSI 2011-2015. Ia diajukan oleh klub yang selama ini dibinanya, Persija Jakarta, satu hari jelang pendaftaran ditutup, Jumat (22/4).
“Saya rasa Sutiyoso merupakan figur Ketua PSSI yang tepat. Dia seorang tentara, saya rasa bisa memimpin organisasi terbesar di Indonesia,” kata Beny Erwin, Sekretaris Umum Persija Jakarta, saat menyerahkan formulir pendaftaran di kantor PSSI, Jumat (22/4).
Benny menilai, kondisi PSSI saat ini seperti benang kusut, ujungnya sudah sulit didapat. Pimpinan PSSI terpilih nantinya punya tugas berat untuk membenahi PSSI.
Sutiyoso, Letnan Jenderal (Purnawirawan) TNI Angkatan Darat ini, sebelumnya sudah lama berkecimpung di dunia olaharaga.Ia pernah memimpin tiga cabang olahraga, yaitu Perbakin (Menembak) 1997-2003, Perbasi (Basket) sampai tahun 2004, PBSI (Bulutangkis) 2004-2008. Ia juga merupakan pembina Persija sejak 2003 lalu.
Sebagai pendampingnya, Persija mengajukan Deputi Teknis Badan Tim Nasional (BTN), Iman Arif, sebagai calon wakilnya dan Direktur Badan Liga Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla, sebagai calon anggota Komite Eksekutif PSSI.
“Kami yakin saat ini dibutuhkan pendamping orang muda. Ketua Umum itu adalah figur, nantinya yang jalan itu wakil ketua dan Sekretaris Jenderalnya yang masih muda,” ujar Beny. Menurutnya, Iman cocok karena selama ini telah berkecimpung di tim nasional dan pembinaan usia. “Iman juga sudah setuju.”
Munculnya nama Iman, kata Beny adalah inisiatif Persija. Sutiyoso juga tidak keberatan jika dipasangkan dengan Iman. “Terserah bung Beny saja bagaimana baiknya,” kata Beny menirukan Sutiyoso. Sedang Andi dicalonkan sebagai anggota komite eksekutif agar bisa memberikan masukan pada Sutiyoso.
Beny mengatakan dari awal Persija telah berniat mengajukan Sutiyoso sebagai Ketua Umum PSSI. Jadi tidak ada hubungannya dengan keputusan FIFA. “Walaupun kemarin keputusan FIFA mengesahkan mereka (empat calon tersebut), kita tidak akan berubah pendirian,” ujarnya. Pencalonannya juga mendapat dukungan dari the Jakmania.
Klub ibukota ini merupakan satu-satunya pendukung Sutiyoso. Belum ada Pengprov PSSI atau klub pemilik suara lainnya yang mengusulkan mantan tentara ini. Menurut Beny, hal ini tidak penting karena masih tahap awal. “Nanti setelah pendafatarn ditutup barulang akan ketahuan, saat itulah kami baru akan melakukan konsolidasi,” imbuhnya.
Beny mengingatkan agar para pemilik suara tidak salah pilih. “Tidak harus Bang Yos, tapi pilih insan bola yang benar-benar ngerti bola. Jangan hanya insan bola yang dipaksakan,” katanya. Alasannya, yang berpengalaman saja belum tentu bisa apalagi yang sama sekali tidak pernah mengerti sepak bola.
Berdasarkan data PSSI, saat ini ada 19 nama calon Ketua Umum PSSI, termasuk Toisutta (87 suara) dan Arifin (1 suara). Nama lain yang meramaikan bursa pencalonan kursi pimpinan PSSI antara lain Adhan Dambea, Diza Rasyid Ali, Erwin Aksa, Agusman Effendi, Iman Arif, Syarif Bastaman, Djohar Arifin, Rahim Soekasah, Adhyaksa Dault, dll.