Putra dari pebulutangkis legendaris Indonesia, Icuk Sugiarto ini berhasil menyelamatkan Indonesia setelah mengalahkan wakil Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk pada partai puncak yang dimainkan di Sinjhuang Stadium, Minggu (11/9/2011).
Tommy yang menempati peringkat 21 dunia, tampil cukup percaya diri di game pertama. Namun, Tommy tak lantas bisa menang dengan mudah. Pasalnya, Saensomboonsuk yang menempati urutan 45 rangking dunia versi BWF, tampil ngotot dan mampu memberikan perlawanan, sehingga memaksa Tommy memainkan tiga game untuk meraih gelar juara.
Sukses Tommy ini menjadi pelepas dahaga tim bulutangkis Indonesia yang sebelumnya berpotensi meraih tiga gelar juara. Sayang, dua nomor lain yakni ganda campuran dan ganda putri gagal menang di final.
Di awal game pertama misalnya, Tommy sempat tertinggal 3-7. Namun, pebulutangkis kelahiran Jakarta, 23 tahun silam ini tak lantas drop. Tommy justru bangkit dan berhasil merebut tujuh angka beruntun untuk membalikkan kedudukan menjadi 10-7, untuk kemudian menutup game pertama dengan 21-15.
Pertarungan kedua pemain muda ini semakin sengit memasuki game kedua. Sempat bertarung ketat hingga kedudukan 10-9, Tommy lengah sehingga Saensomboonsuk berhasil enam poin beruntun untuk unggul 15-10. Sampai di sini, Tommy tak lagi mampu mengejar perolehan poin Saensomboonsuk dan menyerah 15-21.